Kenapa nilai saya 100 dalam praktek mengelas

Tentu nya ada tanda tanya kenapa , karena pak saji orang objektif tidak subjektif, setelah saya amati tugiyono kalau praktek menggunakan teori yang di pelajari mulai dari pakai werpak, pakai sarung tangan ngelas, pakai topeng dan mulai awalan percikan api dari kecil sampai besar dan kemiringan elektroda 45 derajat dan hasilnya bagus serta las nya tidak mati, sehingga layak mendapatkan 100 , antara teori dan praktek sesuai, bukan karena murid kesayangan tapi karena objektif dan mutu kwalitas karena pak saji orang teknik