My Love

Monday, January 30, 2017

Perlu diingat Babat Tanah Jawa


Perlu diingat Babat Tanah Jawa

Perpindahan kekuasaan dari Demak Ke Pajang, dari Pajang ke Mataram bukan politik kecilan melibatkan kejayaan dan kekuatan yang luar biasa. Tentu orang lebih memilih bergabung dengan Hadiwijaya dari pada Aria Panangsang, karena mungkin Hadiwijaya profilnya lebih halus dan hati-hati jadi pantas orang memilih nya. Tetapi yang perlu dilihat adalah perkataan Shekh Siti Jinar ketika itu ada utusan dari Ki Ageng Pengging yaitu Raja Pajang ayah dari Hadiwijaya atau Jaka Tingkir menghadap Shekh Siti Jinar meminta agar memindah kekuasan Majapahit ke Pajang, Siti Jinar berkata buka kamu atau bukan sekarang, tapi waktu anakmu saya Bantu dan anaknya Hadiwijaya jadi Raja di tanah Jawa. Kata-kata Siti Jinar terbukti.
Perlu diingat lagi Perpindahan kekuasan dari Pajang ke Mataram, bahwa Hadiwijaya tau kalau mataram akan menjadi Negara besar. Itu sudah di prediksi oleh penasehat pajang. Hadiwijaya menyerahkan mataram tidak langsung di tunda, berkat Sunan Kalijogo yang memerintahkan agar seorang raja tidak boleh ingkar janji. Maka dari itu segeralah Hadiwijaya menyerahkan mataram dan merdeka. Tetapi di kemudian hari bahwa Raja Mataram Panembahan Senopati yang bercita-cita ingin menyejahterakan rakyatnya. Menjadilah mataram kerajaan yang maju bahkan lebih maju dari Pajang tentu hal ini diketahui Pajang.
Yang perlu kita garis bawahi bahwa ketika Pajang menyerang Mataram Gunung Merapi Meletus dan tentara Pajang harus berhadapan dengan letusan merapi dahulu sebelum berhadapan dengan tentara mataram, hal inilah yang menyebabkan kekalan Pajang tentu ada factor lain  silahkan cari sendiri. Yang perlu kita ketahui berhadapan dengan Raja-raja yang adil dan ingin menyejahterakan Rakyat bukan hanya tentara manusia tetapi Tuhan Semesta Alam atau Allah yang dihadapinya.
Perlu kita renungkan dan pikirkan jangan anggap remeh politik di tanah Jawa.

Pemuda Indonesia

Tugiyono

No comments: