Terima kasih atas dukungannya
para ulamak dan kyai sepuh untuk menjadi Bupati, walikota, gubernur, Baik
Bupati Batang, Gubernur Jabar atau Jateng saya terima kasih, mungkin bagi
masyarakat tidak percaya karena Ulamak dan kyai sepuh menggunakannya hapir mirip
dengan telepati tapi mungkin beda bahkan menggunakan mimpi atau yang lain. Pada
prinsipnya saya tidak apa-apa Jadi Bupati atau Gubernur, tetapi saya sadar diri
dan tau diri siapa saya, saya adalah Staff TU di Sekolah yang whiyata Bhakti,
untuk mendaftar bupati atau walikota atau gubernur sistemnya kan pilkada harus
ada dukungan partai tentu menggunakan uang yang banyak itu itu saya sadar
terima kasih atas dukunganya dan saya tau bahwa saya anak petani.
Tetapi kalau walikota Jakarta mungkin saya juga
ikut kalau sistemnya lelang tinggal daftar terus ikut ujian jadi itu mungkin
bisa. Harapan saya kalau ada informasi silahkan hubungi.
Walaupun saya bukan bupati batang
tetap saya Bantu masalah banjir di batang dan sekitarnya semampu saya, saya
sadar saya manusia tentu memiliki kurangan kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Jangan sampai terjadi Danau Toba Di Alun-alun Batang. Memang benar para ulamak
mencari Pemimpin-pemimpin muda yang memiliki kelebihan dalam bidang
pengendalian alam baik itu hujan atau yang lain. Tapikan yang menentukan
masyarakat dan pemerintah mereka ada pilkada, Kyai Cuma mendukung tetap saya
Bantu sekali lagi masalah banjir dan harapan saya ulamak yang lain yang
memiliki linuweh dalam bidan alam atau yang lain saling Bantu membatu atau tolong
menolong. Jujur pak Jokowi saya tidak meminta wilayah atau apapun atau imbalan
dari pemerintah atau masyarakat, niat saya ikhlas menolong karena saya sering
di tolong oleh yang lain dalam penyembuhan karena saya pu di serang oleh sihir
guna-guna atau yang lain.
Karena saya harus menjawab para
ulama mereka bisa mengirimi suara untuk menyaimpakan pesan kepada saya bisa
lewat langsung suara atau mimpi kadang dengan tertentu, sementara saya tidak
bisa kirim balik, dan lewat Blog inilah saya menjawa pesan-pesan, saya tau
kalau kyai sepuh atau ulama membacanya, bahkan mungkin presiden dan pembesar
istana serta para bupati, walikota dan gubernur ikut membaca blog saya, dan
masyarakat jakarata dan yang lain juga membaca.
Salam Sejahtera
Tugiyono