My Love

Thursday, February 9, 2017

JAWABAN UNTUK ULAMAK DAN MASYARAKAT 2017

Terima kasih atas dukungannya para ulamak dan kyai sepuh untuk menjadi Bupati, walikota, gubernur, Baik Bupati Batang, Gubernur Jabar atau Jateng saya terima kasih, mungkin bagi masyarakat tidak percaya karena Ulamak dan kyai sepuh menggunakannya hapir mirip dengan telepati tapi mungkin beda bahkan menggunakan mimpi atau yang lain. Pada prinsipnya saya tidak apa-apa Jadi Bupati atau Gubernur, tetapi saya sadar diri dan tau diri siapa saya, saya adalah Staff TU di Sekolah yang whiyata Bhakti, untuk mendaftar bupati atau walikota atau gubernur sistemnya kan pilkada harus ada dukungan partai tentu menggunakan uang yang banyak itu itu saya sadar terima kasih atas dukunganya dan saya tau bahwa saya anak petani.
Tetapi kalau walikota Jakarta mungkin saya juga ikut kalau sistemnya lelang tinggal daftar terus ikut ujian jadi itu mungkin bisa. Harapan saya kalau ada informasi silahkan hubungi.
Walaupun saya bukan bupati batang tetap saya Bantu masalah banjir di batang dan sekitarnya semampu saya, saya sadar saya manusia tentu memiliki kurangan kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Jangan sampai terjadi Danau Toba Di Alun-alun Batang. Memang benar para ulamak mencari Pemimpin-pemimpin muda yang memiliki kelebihan dalam bidang pengendalian alam baik itu hujan atau yang lain. Tapikan yang menentukan masyarakat dan pemerintah mereka ada pilkada, Kyai Cuma mendukung tetap saya Bantu sekali lagi masalah banjir dan harapan saya ulamak yang lain yang memiliki linuweh dalam bidan alam atau yang lain saling Bantu membatu atau tolong menolong. Jujur pak Jokowi saya tidak meminta wilayah atau apapun atau imbalan dari pemerintah atau masyarakat, niat saya ikhlas menolong karena saya sering di tolong oleh yang lain dalam penyembuhan karena saya pu di serang oleh sihir guna-guna atau yang lain.
Karena saya harus menjawab para ulama mereka bisa mengirimi suara untuk menyaimpakan pesan kepada saya bisa lewat langsung suara atau mimpi kadang dengan tertentu, sementara saya tidak bisa kirim balik, dan lewat Blog inilah saya menjawa pesan-pesan, saya tau kalau kyai sepuh atau ulama membacanya, bahkan mungkin presiden dan pembesar istana serta para bupati, walikota dan gubernur ikut membaca blog saya, dan masyarakat jakarata dan yang lain juga membaca.
Salam Sejahtera 
Tugiyono


No comments: