My Love

Tuesday, November 21, 2017

KERAMAT DAN KAROMAH SUNAN GRESIK

Konon diceritakan bahwa ada seorang Pendeta dari Hidia ingin melawan Sunan Gresik, beliau belajar dulu di arab untuk belajar islam dan bahasa arab agar bisa melawan Sunan Gresik katanya kurang lebih belajar selama 17 tahun tentang agama islam, tetapi niat pendeta itu tidak sungguh sungguh masuk islam beliau masuk islam hanya setengah – setengah hanya untuk melawan Sunan Gresik, Singkat cerita berangkatlah Pendeta naik prahu di tengah perjalanan dalam kapal di tengah laut di hadang badai besar akhirnya pendeta mengeluarkan ajiannya untuk melawan badai, hilanglah badai datang lagi badai yang kedua ajiannya di keluarkan lagi untuk melawan badai hilanglah badai kedua, yang ketiga badai lagi datang dilawan dengan ajian pendeta kalah dan hancurlah kapal dan semua isinya hilang di laut, dan pendeta terdampar di pantai serta bertemu dengan seorang ulamak, pendeta bertanya ini dimana di jawab di tuban kisana mau apa ? saya datang dari Hindia jauh-jauh ingin melawan Sunan Gresik tapi sayang kisana kitab-kitab saya hilang di tengah laut kena badai. Lalu Sunan Gresik mencabut tongkatnya apakah ini kitab kisana yang hilang di laut seketika ada setelah tongkat Sunan Gresik di cabut. Pendeta terheran-heran kenapa bisa begitu akhirnya pendeta bertanya kisana siapa jawab Sunan Gresik akhirnya pendeta itu mengaku kalah. Di pesan dari Sunan Gresik kalau mau masuk Islam Jangan Setengah Setengah harus sungguh-sungguh. Pendeta tersebut menjadi murid Sunan Gresik. Begitulah cerita kurang lebihnya minta maaf.
Dari ulasan cerita tersebut saya juga mau berkonsultasi kepada Kyai Sepuh ceritanya begini saya dari masjid bersama-sama dengan mbah lebe sholat bersama di masjid saya masih di masjid dan wiridan ketika mbah lebe pulang, ketika pulang mbah lebe ternyata uangan nya hilang dan bertemu saya di jalan ada apa mbah ? Tanya saya Duwite ilang gi, jajal mau tak cari di masjid. Oh begitu di carilah uanganya belum ketemu, dalam perjalanan saya ada sesuatu mara-mara di hati ada mak dep sesuatu seketikan itu di depan saya ada uang tak lihat lihat ternyata uang sungguhan lalu saya teriak memanggil mbah lebe apakah ini uang panjenengan mbah , oh yaa benar tak cari tidak ketemu-ketemu, tak kasihkan uanganya kepada mbah lebe. Masalahnya untuk Kyai Sepuh bagaimana cara mengulangai cara tersebut biar kalau ada orang yang kehilangan langsung ada di depan saya langsung tak kasihkan. Karena itu terjadi satu kali, saya konsultasikan kepada kyai katanya ilham, bagaimana pendapat Kyai Sepuh  mohon di ulas boleh lewat Aswaja atau tv yang lain.

No comments: