My Love

Monday, November 14, 2016

Kami tetap membantu pak jokowi, berusaha semampu kami dalam mengatasi banjir dan hujan, mengingat penderitaan rakyat, tapi pak jokowi tolong kabarke kepada rakyat bumi nusantara yang namanya Indonesia itu tidak sama dengan barat, memang kita demokrasi, bebas, iya yo tetep eling, disini ada raja, sultan, ulamak memang yang berkuasa pemerintah, tetapi bok yooo eling, yen wes gamelan bek tidak bisa berbunyi itu tandanya pemimpinnya tidak pas, ini memang mau pilkada mbok yoo eling rakyat kabeh milih pemimpin kalau bisa yang bisa diterima alam atau yang bisa mengendalikan alam jadi bisa tentrem, kalau tidak bisa di terima oleh alam kalau ada bencana, banjir, kok kayake podo meneng kabeh priyeee. Yo memang pilih sing bener lah minimal. Tapi pak jokowi tolong kami juga diserang sihir dan santet tolong panjenengan bertindak kerahkan polisi atau TNI, bagaimana kami bisa Bantu masalah banjir dan hujan serta lainnya kalau kami tetap dihatam dengan sihir dan santet, kami sakit pak . seperti tahun 2014 sudah kami dihajar dengan dahsyat lewat santet sampai tidak bisa apa. Saya harap panjenengan juga tegas. Dewan ulama tetap mendukung Indonesia tapi kami memerintah sendiri. Dan sekali gus saya jawab keinginan ulama dari Jawa bawat yang menghendaki untuk jadi gubernur Jawa barat ? jawaban saya tidak masalah toh saya juga pernah memimpin Kepala IT Jawa tengah. Mungkin hanya belajar lagi saja, memimpin wilayah jadi pengalama baru kami. Dengan kata kami juga bersedia. Jadi terserah rakyakya mau pilih yang mana? Bebas demokrasi tapi harapan kami tetap eling ojo sembarangan milih pemimpin. Pemuda Indonesia Tugiyono

Kami tetap membantu pak jokowi, berusaha semampu kami dalam mengatasi banjir dan hujan, mengingat penderitaan rakyat, tapi pak jokowi tolong kabarke kepada rakyat bumi nusantara yang namanya Indonesia itu tidak sama dengan barat, memang kita demokrasi, bebas, iya yo tetep eling, disini ada raja, sultan, ulamak memang yang berkuasa pemerintah, tetapi bok yooo eling, yen wes gamelan bek tidak bisa berbunyi itu tandanya pemimpinnya tidak pas, ini memang mau pilkada mbok yoo eling rakyat kabeh milih pemimpin kalau bisa yang bisa diterima alam atau yang bisa mengendalikan alam jadi bisa tentrem, kalau tidak bisa di terima oleh alam kalau ada bencana, banjir, kok kayake podo meneng kabeh priyeee. Yo memang pilih sing bener lah minimal. Tapi pak jokowi tolong kami juga diserang sihir dan santet tolong panjenengan bertindak kerahkan polisi atau TNI, bagaimana kami bisa Bantu masalah banjir dan hujan serta lainnya kalau kami tetap dihatam dengan sihir dan santet, kami sakit pak . seperti tahun 2014 sudah kami dihajar dengan dahsyat lewat santet sampai tidak bisa apa. Saya harap panjenengan juga tegas. Dewan ulama tetap mendukung Indonesia tapi kami memerintah sendiri. Dan sekali gus saya jawab keinginan ulama dari Jawa bawat yang menghendaki untuk jadi gubernur Jawa barat ? jawaban saya tidak masalah toh saya juga pernah memimpin Kepala IT Jawa tengah. Mungkin hanya belajar lagi saja, memimpin wilayah jadi pengalama baru kami. Dengan kata kami juga bersedia. Jadi terserah rakyakya mau pilih yang mana? Bebas demokrasi tapi harapan kami tetap eling ojo sembarangan milih pemimpin. Pemuda Indonesia Tugiyono

No comments: