Cerpen Remaja

MASA-MASA REMAJA

Pada suatu hari ada segerombolan anak, bergerombolan di Jalan yang sedang nongkrong. Yang bernama Endi lalu Endi melihat gadis cantik di komplek itu yang bernama Indri. Lalu Endi mengikuti Indri sampai kerumahnya.

Kemudian Endi pergi karena Endi sudah tahu rumahnya Indri. Lalu Endi melihat Idri sedang pergi ke sekolah dengan teman-temannya. Ternyata sekolahnya Indri sama dengan sekolah Endi.

Ternyata Indri itu adik kelasnya Endi dan Endi pergi ke kantin bersama temanya. Tiba-tiba Indri datang ke kantin bersama temannya juga. Kemudian Endi berkenalan dengan Indri.

“Hai, cewek namamu siapa ? Boleh saya kenalan nggak. Kalau namaku Endi, namamu siapa ?”

“namaku Indri?” Jawab Indri sambil tersenyum. “In, nanti malam ada acara nggak. Emangnya ada apa sih tanya-tanya? Jawab indri dengan lembut. “entar malam saya jemput kamu dirumah ya?” kata Endi dengan senang. “ya deh, nanti malam saya tunggu jam 20.00 ?”

Pada malam tiba Endi menata dirinya dengan memakai baju yang bagus, rapi dan wangi. Kemudian Endi meminjam motor temannya untuk menjemput Indri.

Lalu endi sudah sampai di depan rumahnya Indri.

“Tok ! tok! Tok! Assalamualaikum” kata endi?

“Walaikumsalam”. Jawab Ibu Indri.

“Ada apa dik” kata Ibu Indri.

“Bu Indrinya ada?” kata endi

“Ya sebentar, saya panggil dulu”

“Indonesia ...in tuh dicari temanmu, siapa bu?

“Oh kamu En?”

“Katanya mau jalan-jalan?”

“Oh iya saya hampir lupa?”

Ayo In kita berangkat sekarang. Lalu endi dan Indri pergi kerumah temannya dengan naik sepeda motor Yupiter Z, kemudian saat dijalan, motornya Endi tiba-tiba berhenti karena bensinnya habis dan Endi bertemu dengan temannya lalu bertanya kepada temannya yang bernama Aldi.

“Di, disini ada yang jual bensin nggak?”

“Oh, ada di sana.”

“DI mana DI? Kata endi sambil tergesa-gesa”

“Di sebelah warung makan.”

“Terima kasih ya.”

“Sama-sama”

Endipun menuju pom bensin untuk membeli bensin.

Lalu endi Pun melanjutkan perjalanan untuk menuju kerumah teman Indri. Lalu sesudah sampai di rumah teman Indri. Endi dan Indri turun untuk masuk ke rumah temannya Indri.

Endi bertemu dengan Beni. Lalu Beni berkata En Indonesia STNK motor gue yang dipinjam sama kamu ketinggalan.

Kemudian Indiripun mendengar pembicaraannya Endi dengan Beni.

“Oh, kamu itu pinjem motornya Beni ya?”

“Sekarang kita putus!”

“In, In, sebentar saja, saya bisa jelasin kok!”

“Nggak perlu di jelasi, pokoknya kita putus!”

“In, In, tunggu dulu”

“Jangan ganggu gue lagi, pokoknya kita putus!”

Kata Indri sambil menampar endi.

Beberapa Minggu kemudian endi kesepian dan sakit karena terlalu memikirkan Indri sampai keluarganya endi panik. Karena Endi sakit sampai berhari-hari dan tidak mau makan dan minum soalnya endi tidak di putus sama Indri.

Beberapa hari kemudian, endi pun sembuh dan endi pergi keluar rumah untuk menghirup udara yang segar dan endi pun pergi dengan teman-teman untuk nongkrong di tempat kesukaannya mereka tongkrongi.

Lalu. Endi dan teman-teman melihat seorang gadis cantik dan endi pun berkenalan dengan gadis itu.

“Cewek boleh kenalan nggak?”

“tetapi cewek itu tetap diam dan senyum”

“Boleh minta nomor hapemu nggak?”

“Kok, diam sih, kenapa?”

Lalu cewek itu pergi dan endi mengikuti dari belakang dan endi pun mencari informasi dan endi mengetahui nama, alamat rumahnya sekaligus nomor hape. Lalu endi menelepon angel dan endi kenalan di hape sambil berbicara.

Endi ngobrol terus setiap malam sama angel gadis yang cantik dan pendiam endi ngajak ketemuan di bioskop.